Apa itu Mbps Pada Wifi_ Berikut Penjelasannya!

Cukup banyak orang tergoda dengan penawaran layanan wifi dengan kecepatan mencapai 100 Mbps. Tetapi, apa itu Mbps pada wifi? Penekanan pada klaim angka 100 bahkan lebih biasanya membuat calon pembeli langsung tertarik.

Istilah Mbps seharusnya sekarang sudah sering ditemui, terutama di rumah, pusat perbelanjaan, hotel, hingga cafe-cafe. Singkatnya, Mbps adalah ukuran kecepatan internet. Lalu, apa pengaruhnya terhadap kelancaran berinternet? Berikut penjelasannya.

Pengertian Mbps Pada Wifi

Apa itu Mbps pada wifi? Megabit per second adalah kepanjangan dari Mbps, yang merupakan satuan dari kecepatan koneksi internet. Maksud dari Mbps sendiri dalam jaringan internet adalah kecepatan untuk melakukan transfer data.

Transfer data yang dimaksud adalah nilai besaran kecepatan dalam Kbps untuk mengunduh atau mengunggah sesuatu setiap detiknya. Kbps merupakan kilobyte, yaitu satuan kecepatan transfer data

Selanjutnya, 1 Mbps setara dengan 1000.000 bps atau bit per second. Contohnya, koneksi 40 Mbps menunjukkan bahwa kecepatan tersebut mampu mentransfer sebanyak 40 juta bit setiap detiknya.

Mbps dan MBbs Ternyata Berbeda

Kecepatan transfer data tidak hanya Mbps saja, namun ada pula MBps. Ada perbedaan antara penulisan huruf “B”, beda ukuran huruf maka beda pula pengertiannya. Mbps adalah megabit per second, sementara MBps adalah megabyte per second.

Kecepatan 8 bit dalam Mbps hanya setara dengan 1 byte pada MBps. Sebelumnya, bit adalah satuan terkecil dalam sebuah komputasi, sehingga bisa disimpulkan bahwa Mbps lebih kecil daripada MBps.

Satuan Mbps digunakan dalam Internet Service Provider (ISP) seperti Citranet dan Indihome. Sedangkan MBps dipakai pada smartphone, komputer, dan modem. Jadi, Mbps mengukur kecepatan koneksi internet sementara MBps mengukur kecepatan transfer data pada perangkat.

Pertimbangan Sebelum Memilih Kecepatan Mbps Pada Wifi

Setelah paham pengertian dari Mbps, maka akan lebih gampang untuk memilih layanan internet yang diinginkan. Namun, selain dari kecepatannya, perlu juga untuk mempertimbangkan harga dan FUP. Berikut saran yang dapat diberikan:

1. Pastikan Kebutuhan Mbps Sesuai Penggunaan

Kecepatan Mbps wifi biasanya ditentukan berdasarkan banyaknya jumlah pengguna dan aktivitas yang dilakukan dalam satu area yang sama. Umumnya, kebutuhan Mbps yang dibutuhkan oleh satu orang untuk melakukan berbagai aktivitas adalah 3 sampai 25 Mbps.

Satu hingga dua orang rata-rata memerlukan 3-8 Mbps untuk aktivitas yang ringan, sementara empat atau lebih orang membutuhkan lebih dari 25 Mbps agar lebih lancar internetan.

2. Pilih Layanan ISP Berdasarkan Kecepatan Mengakses Internet

Beda provided, maka beda pula layanan yang ditawarkan. Pertimbangan yang dilakukan dalam memilih ISP adalah kecepatan aksesnya, serta perlu dilihat dari segi spesifikasi dan satuan yang terukur.

Misalnya provider X menawarkan koneksi 8 Mbps yang setara dengan 1 MBps, sedangkan provider Y dengan 64 Mbps atau 8 Mbps. Otomatis, provider Y lebih cepat  karena satuan MBps-nya lebih kencang dibandingkan Mbps.

3. Pertimbangkan Harga

Tidak mungkin tidak membicarakan terkait harga. Biaya suatu layanan ISP akan mempengaruhi waktu penggunaannya. Sesuaikan dengan kebutuhan sehar-hari dan anggaran yang tersedia.

4. Fair Usage Policy

FUP adalah kebijakan pemakaian dalam batas wajar bagi pengguna yang ditawarkan oleh setiap provider internet. Ketika penggunaannya sudah berlebihan, maka kecepatan internet akan berkurang.

Hal ini biasanya sering terjadi di akhir bulan, padahal saat pembelian awal, kecepatan internet sangat baik. Tentu menjadi sangat mengganggu, belum lagi karena saat ini hampir setiap kegiatan membutuhkan koneksi internet.

Setelah memahami apa itu Mbps pada wifi, diharapkan pengguna lebih aware dalam memilih jenis provider untuk digunakan. Manfaatnya adalah agar tidak tertipu muslihat pemasaran harga dan FUP yang menyebabkan lambatnya jaringan internet.